Title Remember Then
Author Aozora Tomomi
Genre Romance, Friendship.
Rating General
Main Cast :
Park Chan Ri (a.k.a Cho Eun Hye a.k.a Aozora)
Park Jung Soo (LeeTeuk)
Ahn Ra Ra
Lee Donghae (Donghae)
Cho Kyuhyun (Kyuhyun)
Sub Cast :
Super Junior
Hyun Sang Hee
Lee Donghwa
Kim Jung Hoon
Kang Soo Ra
Hajimemashite… This is my very first FanFiction. But this FF is mine, please do not copy or reshare without my permission.
The story is just a fiction and author’s imagination. Please leave comment if you want to read the rest part till end.. Just enjoy readimg ^^
Theme song for this story :
1. TRAX ~ Blind
2. Tokyo Jihen ~ Rakujitsu
3. Kyuhyun SJ ~ The Way To Break Up
4. Super Junior ~ Sorry Sorry Answer
5. K.Will ~ Can't Open Up My Lips
Part 2
“There were times when I felt happy with my life now. But, despite that sometimes I feel lonely in the midst of the hustle and bustle of the world. And when I realized you were not next to me. Oh….. half of my soul, where I shall to find you”
~Park Jung Soo
"I used to like sound of rain falling...
Those quiet moments when you could hear the soft patter of rain on the leaves.. The rain brought a silence, a calm that comforted my restless heart.
I can remember the scent that filled the air after the rain ~ that tempting, teasing fragrance..and then, in that moment, I will memorize you in my mind"
~ Park Chan Ri
~ Park Jung Soo POV
Saat akan kulangkahkan kakiku beranjak dari sana, tiba-tiba terlihat seorang yoeja lain datang menghampiri yoeja dengan suara indah itu. Mereka tampak sangat akrab dan memperdebatkan sesuatu yang tak dapat kudengar dengan jelas. Tapi, bukankah itu Ahn Ra Ra-sshi?? Assisten manajer dan asisten pribadi yang bekerja di SM Entertainmen untuk Super Junior, apa yang sedang dia lakukan di sini. Dia seharusnya stand by dan mempersiapkan acara jumpa fans nanti. Kenyataan bahwa Ahn Ra Ra mengenal yoeja dengan suara indah itu, benar-benar membuatku penasaran.
Ah… meskipun rasa penasaran itu sangat menggangguku, tapi aku tak bisa berlama-lama terus di sini. Aku harus bergegas agar bisa mempersiapkan diri saat acara jumpa fans nanti. Kutinggalkan kedua yoeja yang sedang asik berbincang dan kembali ketempat ku memarkirkan mobilku. Segera aku bergegas menuju hotel tempat acara jumpa fans Super Junior akan digelar.
~Park Chan Ri POV
Tempat ini selalu mengingatkanku pada namja itu, doangsaeng kesayanganku Cho Kyuhyun. Tempat yang tenang, sangat indah, sangat leluasa dan tersembunyi dari appa untuk melakukan latihan kami. Dulu kami menyanyi bersama, menulis lagu dan bermimpi bersama di sini. Aku dan Kyuhyun punya mimpi yang sama sebagai musisi. Dan kami berjanji untuk bisa mewujudkannya bersama-sama. Berjuang bersama hingga bisa meraih impian kami. Tapi, appa selalu menentang kami karena appa ingin Kyuhyun meneruskan kerajaan bisnis appa di masa depan. Kyuhyun selalu terpukul jika appa melarang kami latihan dan memarahiku jika kami ketahuan berlatih diam-diam atau sekedar mendengarkan lagu dari CD penyanyi kesayangan kami. Appa membakar dan membuang semua hal yang berhubungan dengan musik dan selalu menyalahkanku karena telah mempengaruhi Kyuhyun dengan semua kegilaanku terhadap musik. Karena semua itulah, appa memintaku menyerah pada mimpiku. Kyuhyun masih terlalu muda untuk bisa mengerti dan menerima keputusan appa. Kyuhyun bahkan pernah lari dari rumah untuk menentang appa dan berusaha mewujudkan mimpinya sendiri, tapi aku tak bisa membantunya. Appa mengira akulah yang membujuk Kyuhyun untuk kabur dari rumah dan mengancamku jika terjadi sesuatu pada Kyuhyun. Entah mengapa aku selalu merasa appa tidak pernah menyayangiku.
Saat Kyuhyun akhirnya kembali, appa berusaha membuat perjanjian denganku dengan syarat yang sangat tidak aku inginkan. Aku harus mengalah pada Kyuhyun, menyerah pada impianku dan menggantikan Kyuhyun untuk mempersiapkan diri sebagai pewaris perusahaan, atau appa tidak akan mengijinkan Kyuhyun menjadi penyanyi. Kyuhyun tidak boleh tahu apa pun tentang ini dan aku pun menyanggupi demi Kyuhyun. Aku ingin dia bahagia dengan impiannya. Awalnya Kyuhyun sangat senang ketika mengetahui akhirnya appa mau menyetujui dia ikut audisi trainee di salah satu perusahaan manajemen artis. Tapi kemudian ketika aku menolak untuk ikut bersamanya Kyuhyun sangat kecewa. Aku tak bisa menjelaskan apa pun karena appa melarangku dan Kyuhyun salah paham dengan sikapku. Beberapa hari setelah kesalahpahaman dengan Kyuhyun muncul, aku harus meninggalkannya tanpa boleh berpamitan dengannya. Appa tahu aku sangat menyayangi Kyuhyun dan kami sangat dekat. Appa berusaha memisahkan kami. Aku di pindahkan ke Jepang tanpa sepengetahuan Kyuhyun.
Kuraba ukiran pada batang besar pohon sakura di depanku. Lega rasanya ketika melihat ukiran itu masih ada. Ukiran yang dibuat Kyuhyun bertahun-tahun yang lalu bertuliskan “Noonaku musisi hebat. Fighting!!” Dan juga ukiran tanganku yang ada di bawah ukirannya “Uri Kyuhyun penyanyi tampan”(?). “Mengingatmu selalu membuatku bahagia, dan jika melihatmu sekarang telah meraih mimpimu Kyu, aku tidak pernah menyesal”, desisku lirih sambil duduk di bawah pohon di atas rerumputan. Kupasang headset dan kuputar sebuah lagu dari ipodku. Musik lagu itu mengalun dengan teratur, menggetarkan seluruh inderaku. Sebuah lagu baru yang kuciptakan untuk Kyuhyun dan menjadi salah satu OST drama baru Poseidon berjudul “The Way To Break Up”. Kunikmati setiap alunan musik yang kudengar sambil kupejamkan mata dan bernyayi mengikuti alur nada dan suara Khyuhyun yang sangat lembut. Bait-bait awal kunyanyikan dengan lepas, masih dengan mata terpejam dan perlahan kubuka mataku memandang langit yang sangat luas terbentang. “Langit biru sungguh menenangkan, aoi sora ga daisuki (aku sangat suka dengan langit biru), batinku sambil tersenyum. “Dan aku sangat bahagia untukmu Kyuhyun”,
“Yaaaa, ounnie!!!”, suara teriakan seorang yoeja mebuyarkan lamunanku. Bahkan headsetku pun tak bisa membendung suara teriakkannya. “Ounnie apa yang kau lakukan senyum-senyum sendiri di tempat sepi begini. Apa yang sedang kau pikirkan, sepertinya bahagia sekali”, tanyanya kemudian. “Molla”, jawabku sekenanya. “Yaaakkkhhh!! Kau mengacuhkannku setelah membuatku frustasi heh? Ounnie berbaik hatilah sedikit padaku, hari ini aku sangat sibuk apakah kau tidak tahu aku asisten pribadi Super Junior sekarang?”, ucap yoeja itu sangat cerewet.
“Hei nona Ahn Ra Ra apakah kau sudah lupa karena siapa kau bisa menjadi asisten mereka..?? dasar babo!! Sudahlah aku lapar, apa kau tidak bawa makanan??”, ucapku padanya, yang membuatnya melongo menatapku tak percaya. Kulepas headsetku sambil bangkit, menjitak kepalanya dan tersenyum. Aku sangat suka melihat Ra Ra dengan wajahnya yang merah padam karena kesal, karena itu sangat manis dan lucu.
~ Ahn Ra Ra POV
“Hei nona Ahn Ra Ra apakah kau sudah lupa karena siapa kau bisa menjadi asisten mereka..?? dasar babo!! Sudahlah aku lapar, apa kau tidak bawa makanan??”, ucapnya padaku, yang membuatku melongo menatapnya tak percaya.
Tiba-tiba dia berdiri, melepas headsetnya dan menjitak kepalaku sambil tersenyum evil. “Aiiisssshhh, ya ajjuma apa aku tidak salah dengar?? Kau jauh-jauh kesini dan mengancamku dengan Donghae-sshi sebagai alasan hanya untuk mendengarkan kau yang mengeluh lapar?? Oommooo, ternyata aku terlalu berlebihan ketika mengira kau mungkin sudah menculik salah seorang member Suju dan benar-benar mengancamku karena ada hal yang penting, ooh aku benar-benar tak percaya!!, teriakku kesal sekali pada ounnie Chan Ri. Aku tak peduli jika dia akan marah karena aku panggil dengan sebutan ajjuma. Dia benar-benar mengerjaiku. “Ra Ra-ah, apa sekarang kau berani melawanku yaaa!!! Pelit sekali untuk menolongku mendapatkan makanan saja kau mengeluh dan berteriak begitu”, ucapnya cuek. “Ounnie, tapi bukankah tadi kau tidak mengirim pesan untuk membawakan mu makanan, TT,TT. Kau hanya memintaku datang, ah.. bukan kau memaksaku datang dengan ancaman. Bagaimana aku bisa berpikir bahwa kau bahkan lapar di saat sepert ini??,” ucapku getir. “Ah benarkah?? Aku lupa”, ucapnya jail.
“Arrggghhhh…dasar ajjuma evil”, jeritku frustasi. Ounnieku ini memang sangat eksentrik. Tidak ada yang pernah bisa tahu apa yang dipikirkannya dan apa yang akan dilakukannya. Dsia bertindak sesuai dengan apa yang dia percayai untuk dilakukannya. Terkadang spontan tapi lebih sering serampangan dan tanpa perhitungan. Orang yang sangat keras kepala dan sangat usil kepada siapa saja, benar-benar mirip dengan adik laki-lakinya Cho Kyuhyun si Evil Prince. Sangat aneh karena aku pun pada awalnya terkejut mendengar pengakuan ounnie tentang hubungannya dengan Cho Kyuhyun magnae dari Super Junior, tapi itulah kenyataannya. Dan kenyataan lain yang tak kalah aneh adalah, ounnie tak pernah tahu anggota Super Junior yang lain selain Co Hyuhyun adiknya, Lee Donghae (yang ini karena biasku) dan sejujurnya aku curiga ounnie selalu mengingat satu orang dari member Suju tapi tak pernah disebutkannya. Saat aku dan ounnie menonton MV Suju yang manapun mata ounnie tak bisa jauh bergerak selain menatap Kyuhyun, Donghae dan dia akan selalu memperhatikan si leader Park Jung Soo a.k.a Leeteuk oppa. Tapi dia tak pernah mau mengaku. Ounnie hanya selalu berkata Cho Kyuhyun paling tampan dan Lee Donghae paling menggemaskan. Ounnie sangat malas menghapal member Super Junior yang lain karena jumlahnya yang cukup banyak. Bagi ounnie semua wajah mereka selain Kyuhyun dan Donghae hampir mirip (alasan apa ini, ga jelas banget). Tapi karena suatu alasan ounnie dan Kyuhyun tidak bisa bertemu dan tidak saling bicara selama bertahun-tahun. Identitas hubungan mereka juga harus ditutpi dari publik. Itulah mengapa pertama kali aku kaget dengan pengakuan ounnie. Ounnie hanya ingin melindungi karir dan kehidupan Kyuhyun agar tidak terusik oleh publik. Ounnieku ini ingin agar Khyuhyun bisa meraih semua mimpinya.
Aku mengenal oeunni sejak delapan tahun yang lalu saat masih sama-sama kuliah di Jepang. Oeunni adalah seniorku saat kami kuliah di Tokyo Daikagu. Oeunni dan aku mengambil konsentrasi kuliah yang berbeda. Ounnie mengambil kuliah jurusan bisnis dan aku mengambil broadcash. Selain jurusan bisnis ounnie juga mengambil kuliah seni musik tapi di universitas yang berbeda. Dialah yang menolongku, aku yang mendapat beasiswa kuliah di Jepang, untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan di Tokyo ketika aku pertama kali menginjakkan kakiku di negara matahari terbit itu. Awalnya Korea adalah negara tujuanku mengikuti program beasiswa ke luar negeri, namun nasib membawaku justru diterima di Tokyo Daigaku . Ounnie sudah lebih dulu tinggal di sana selama beberapa tahun.
Sebenarnya orang tuaku mampu membiayai kuliahku karena mereka seorang pengusaha lumayan sukses di Indonesia, hanya saja aku terlalu pandai sehingga selalu mendapat beasiswa sejak sekolah dasar dulu. Entahlah mungkin ini anugrah Tuhan, tapi percayalah otakku sangat encer. (#Please deh??Author POV). Aku keturunan Korea Indonesia, tapi karena darah Korea yang kuwarisi dari oemma terlalu kental mungkin aku jadi mirip oemma dan lebih mirip dengan orang Korea. Meskipun begitu kedua orang tuaku tinggal di Indonesia.
Akh..kembali pada ounnie, jika bukan karena oeunni sampai sekarang aku tidak bisa tinggal di Korea. Ketika tinggal di Jepang ounnie mengajakku tinggal bersama di apartemen kami yang mewah. Ahh…ne arraseo tentu bukan aku yang membayar sewanya, tapi appanya oeunni. Oeunni membantuku mewujudkan impianku untuk bertemu dengan idolaku Super Junior. Oh ya tentu saja aku adalah ELF sejati. Tidak seperti ounnie yang hanya mau melihat Kyuhyun dan Donghae saja (mungkin juga Leeteuk oppa, dia hanya gengsi mengaku padaku..hahahaha).
Aku tidak heran karena oeunni adalah pewaris kerajaan bisnis raksasa Korea Daihan Grup yang sangat kaya raya, maka pasti jika hanya sekedar memberiku tiket konser Super Junior atau tiket terbang ke Korea itu bukan hal sulit untuknya. Tapi ounnie menawarkan lebih dari itu dan sekarang aku sangat bersyukur karena aku bisa terus berada di dekat Super Junior dengan bekerja sebagai asisten manajer dan asisten pribadi Super Junior. Ounnie Chan Ri benar-benar seperti malaikat (Yaakkh…sebelumnya kau bilang aku ajjuma, tadi kau bilang aku evil princes sekarang kau bilang malaikat, dasar sembarangan saja menyebut orang ~Chan Ri POV) ^^. Maaf ada interupsi sedikit. Jadi sampai mana tadi…, ah ya ounnie menggapku seperti dongsaengnya sendiri, dan banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya padaku. Bisa dibilang aku adalah recycled bin untuknya (tempat sampah dong~ maksudnya tempat curahan hati.~ Author POV). Termasuk hubungannya dengan Cho Kyuhyun yang tidak pernah diketahui publik. Hanya aku satu-satunya orang yang tahu semua rahasinya (heheheh…tersenyum licik). Member Suju?? Ah ne mereka tahu karena kedekatan para member Suju satu sama lain, tentu saja Kyuhyun pernah bercerita tentang ounnie, tapi tidak ada yang pernah bertemu atau tahu seperti apa kakak perempuan Cho Kyuhyun itu kecuali akyu (#mianhe..kebawa egyo). Masalah ini harus disembunyikan dari publik terutama ELF atas permintaan Kyuhyun. Bahkan pihak SM Entertainment tidak ada yang tahu. Kakak perempuan Kyuhyun yang mereka tahu namanya Cho Eun Hye dan dia sedang menjalankan bisnis appanya di Jepang. Meskipun bisnis appanya sangat besar di ASIA tapi nona Cho ini sangat tidak suka publikasi dan tidak suka menjadi nona muda apalagi dikaitkan dengan appanya. Itulah mengapa dia memilih menetap di Jepang dan mengurusi perusahaan appanya yang ada di Jepang. Akhir ini sudah mulai muncul banyak gossip miring yang tersebar ke publik tentang asal usul ounnie yang merupakan anak haram dari ketua Cho Daihan dengan gadis pegawai hotel saat dia singgah untuk urusan bisnis di Indonesia.
Ounnie tak pernah menanggapi semua pemberitaan dan memilih untuk menutup diri dan menghindar. Karena ounnie sangat takut popularitas Kyuhyun akan terpengaruh karena dikaitkan dengan masa lalu ounnie.
Aku sangat kasihan pada ounnie, dia pasti sangat merindukan adiknya yang sangat dia sayanginya itu. Dan dalam hatinya, aku tahu ounnie merasa sangat kesepian.
~ Lee Dong Hae POV
Kakiku sudah hampir mati rasa terlalu lama jongkok di tempatku bersembunyi. Dan terlalu banyak semut di sini yang dari tadi sudah menggigit kakiku, mungkin karena aku terlalu manis dan tampan jadi semut pun sangat tergoda padaku (#day dreaming???). Dari tadi Chan Ri noona hanya bernyanyi dan senyum-senyum sendiri. Tapi ini benar-benar pertama kalinya kudengar dia bernyanyi, dan suaranya lebih cocok jika dia jadi penyanyi professional seperti Celine Dion atau Mariah Carey (aahh, gumawo Donghae-Sshi *Chan Ri POV senang ^^).
Dari kejauhan kulihat seorang yoeja yang datang menghampirinya, nugu ya?? Ahn Ra Ra-sshi, bagaimana dia bisa sampai kesini dan ternyata dia mengenal Chan Ri noona?? Bagaimana bisa mereka saling kenal?? Kuawasi mereka masih dalam persembunyianku dalam rerumputan yang agak rimbun. Tapi semut-semut ini benar-benar menggangguku dan membuatku tak bisa berkonsentrasi mendengar pembicaraan mereka. Lalu tiba-tiba saja ada yang memanggil namaku dengan sangat keras dan sepertinya sangat dekat. “Yaa…Le Donghae!! Mau sampai kapan kau bersembunyi di situ hah?? Mau sampai semut-semut itu habis memakanmu?? Ironna, kau sudah ketahuan”, teriak orang itu begitu keras mengagetkan. Kuangkat kepalaku melihat siapa yang memanggil. Oommo..Chan Ri noona. Aku hanya bisa nyengir kuda melihat persembunyianku sudah ketahuan. Tapi sejak kapan dia tahu?? Ah gagal sudah kejutanku untuknya. Akhirnya aku menyerah dan keluar dari persembunyianku.
~ Park Chan Ri POV
Ya Ra Ra-ah wei? Apa sekarang kau melamun?? Aku sudah sangat lapar, ayo kita makan dulu kajja!!, ajakku pada Ra Ra yang entah kenapa setelah berteriak terus tiba-tiba terdiam memikirkan sesuatu. “Ounnie, apa kau merindukannya?? Apakah ounnie akan bertemu dengannya sekarang?, tanyanya tiba-tiba. Sebuah pertanyaan yang mengusik hatiku. “Hmmm… eh Ra Ra, apa kau tadi bilang kalau aku menculik Donghae??, jawabku mengalihkan pembicaraan dan membuat Ra Ra cemberut, membuat wajahnya yang bulat menjadi sangat lucu. “Ounnie kenapa kau selalu mengalihkan pembicaraan TT.TT? Aku memang harus menemukan Donghae-sshi. Sejam lagi ada jumpa fans Suju. Dan dia tadi menghilang, bahkan tidak datang saat rapat juga ponselnya mati. Jika orang itu tidak ketemu aku bisa dimakan hidup-hidup sama manajer Kim”, gerutunya semakin manyun. “Hehehe…baiklah kalau aku bisa menemukan Donghae-sshimu itu apakah kau bisa memberiku hadiah?? Tanyaku pada Ra Ra yang membuatnya jadi curiga.
“Ounnie, aku tak kan pernah tertipu lagi padamu, huh..!!! Baiklah jika benar-benar bisa menemukan Donghae-sshi untukku aku akan memberikan atau melakukan apa pun yang ounnie minta”, jawabnya yakin, karena mungkin mengira aku mengerjainya lagi.
“Yaa..Lee Donghae sampai kapan kau bersembunyi di situ hah?? Mau sampai semut-semut itu habis memakanmu?? Ironna, kau sudah ketahuan”, teriakku di dekat rimbunnya rerumputan beberapa meter dari tempatku berdiri. Rerumputan itu bergerak-gerak dan keluarlah sesosok namja yang, hmmm…tampan dia menggaruk2 badannya yang gatal mungkin karena digigit banyak semut di tempat dia bersembunyi tadi. Dan…oommooo…apakah ini Lee Donghae yang dulu ku kenal??
“Noona, bagaiman kau bisa tahu aku membuntutimu?? Sejak kapan? Aksiku selalu gagal olehmu. Huuh…noona kau memang hebat. Dan kau nona Ra Ra, apa yang kau lakukan di sini?? Apakah kau mengenal Chan Ri noona?? Sapanya pada kami tanpa basa basi.
“Donghae-ah, kau tampak berbeda. Dari terakhir kali kita bertemu kau sekarang benar-benar seperi seorang bintang, juga tampan. Dan benar yang kau pikirkan, aku menyesal dulu menolakmu”, kupotong pertanyaannya tadi dengan pujian. Donghae tampak bangga dan senang sekali dia lalu lupa dengan apa yang tadi ditanyakannya. Ra Ra hanya memandang kami tak percaya, dan lagi-lagi membuat ekspresi wajah yang sangat manis karena kesal.
Sudah saatnya pergi, ada beberapa orang lagi yang mengawasiku di antara rerumputan semak-semak itu. Aku hanya tidak ingin Ra Ra dan Donghae tahu, jika appa mungkin mengirim orang-orang itu untuk mengawasiku. Aku tidak ingin mereka menjadi sasaran empuk bagi appa mencari informasi tentang aku, informasi yang aku sembunyikan darinya demi tujuanku kembali ke Korea. Meskipun aku yakin appa pasti sudah menyelidiku sejak lama dan tahu semua, tapi aku tetap harus bertahan sedikit lagi. Hanya sampai aku harus muncul di depan Kyuhyun dengan kebanggaan, menyelesaikan kesalahpahaman di antara kami dan menemukan ibu kandungku.
~Author POV
Ahn Ra Ra terkejut dan hanya bisa terdiam ketika Park Chan Ri tiba-tiba memeluk Lee Donghae erat. Perasaan yang dia rasakan bercampur aduk. Donghae tak bisa menyembunyikan ekspesi bahagianya bertemu dengan Chan Ri dan membalas pelukan itu. Tanpa disadarinya tangan Chan Ri meraba saku mantel Donghae dan berhasill menemukan kunci mobil Donghae. Chan Ri melepaskan pelukan itu. “Oh kalian tunggu di sini sebentar, aku harus mengambil sesuatu untuk kalian di koperku. Dan koperku kutinggalkan di sebelah sana”, ucap Chan Ri sambil menunjuk semak-semak belukar.
Dia berjalan pergi meninggalkan keduanya, yaitu Lee Donghae dan Ahn Ra Ra hanya berdua saja dalam diam.
Park Chan Ri menuju tempat mobil Lee Donghae diparkirkan. Membuka mobil itu dengan kunci yang berhasil diambilnya dan memasukkan kopernya ke dalam mobil Donghae. Chan Ri berheti sesaat ketika mendengar beberapa langkah kaki di belakangnya. “Ajjusshi, berhentilah membuntutiku terus. Aku sudah lelah. Sejak dari bandara tadi aku sudah tahu kalian akan mengawasiku. Aku tahu appa menyuruh kalian membawaku menghadapnya kan?? Sudahlah kalian tidak usah khawatir kehilangan jejakku, karena aku sendiri yang akan bertemu dengannya. Pergilah, aku ada urusan penting. Atau aku akan menghilang lagi dan kalian hanya akan mendapat kemarahan appa”, ucap Chan Ri mengetahui beberapa orang suruhan ayahnya sudah mengawasi dan membuntutinya sejak dari bandara. “Oh ya, jangan pernah usik mereka berdua, atau kalian akan menemukan kesulitan menemukannku nanti. Arrasseo??”, geram Chan Ri kepada 4 orang berpakaian hitam berdasi. Keempat orang yang kemungkinan suruhan ayah Chan Ri pun pergi tanpa membantah.
“Mianhe Donghae-ah, aku pinjam mobilmu dulu”, bisiknya lirih sambil kembali menampakka senyum evil kesukaannya. Park Chan Ri melaju membawa mobil Donghae ke tempat tujuannya meninggalkan Donghae dan Ahn Ra Ra berdua.
~Kyuhyun POV
“Jadi noona sudah sampai Korea dengan selamat tanpa campur tangan appa?? Ne arrasseo, kalu begitu tetap awasi dai, tapi ingat jangan terlalu dekat. Jangan sampai kalian ketahuan lagi. Arrachi?? Ne…”, kututup telepon dari orang-orang suruhanku. Kembali memainkan PSPku tanpa bisa berkonsentrasi lagi. Ah…kulempar PSPku ke sofa ruang tunggu di hotel tempat Suju akan mengadakan Jumpa Fans dengan ELF. Sungguh lega appa tidak tahu noona kembali, meskipun begitu aku tetap khawatir appa akan menemukannya dan menyeretnya kembali ke Jepang. “Noona na bogoshippo… Jaga dirimu sampai kita bertemu noona”, desisku lirih ketika Yesung hyung masuk dan membuyarkan pikiranku. “Yah, Kyuhyun gwencana?? Wajahmu letih sekali kelihatannya. Perlu kuambilkan sesuatu??”, tanya Yesung hyung saat melihatku. “Anni, gwencana hyung. Aku juga tidak membutuhkan apa-apa. Apakah persiapan acara sudah benar-benar selesai?? Dan Donghae hyung juga Ahn Ra Ra apakah sudah kembali?? Leeteuk hyung, dimana dia sebenarnya??”, tanpa sadar kuberondong Yesung hyung dengan semua pertanyaan yang dari tadi juga menggangu pikiranku. “Tenanglah, Leeteuk hyung sudah kembali, dia tidak akan meninggalkan kita. Dia hanya marah sesaat karena dia tidak ingin kita melihatnya dalam keadaannya yang sedang kacau. Dia sedang bersiap-siap di ruang ganti. Yang lainnya sudah menunggu di lobi. Hanya Donghae dan Ahn Ra Ra yang belum datang. Ponsel mereka juga belum bisa dihubungi”, penjelasan Yesung hyung sedikit melegakannku. Tapi kenapa Ahn Ra Ra belum kembali juga. Apakah ada yang terjadi dengan mereka. Aku sangat khawatir. Tiba-tiba terbayang wajah Ra Ra dalam benakku dan itu sungguh tak kupercaya. Aiiissshhh kenapa bayangan dia yang terus muncul, benar-benar babo!! Ucapku frustasi sambil mengacak rambutku sendiri. Tidak mungkin aku menyukai yoeja itu. Ah lebih baik ku bergegas ke tempat acara. Yaa, Ra Ra kau mau mati, sampai sekarang belum muncul juga. Awass kau ya..!!
Malam harinya…
~Ahn Ra Ra POV
Moodku sedang sangat buruk, terlalu lelah dan masih saja teringat hal tadi siang. Aku merasa sangat bingung, kupikir selain Kyuhyun tidak ada member Suju lain yang memiliki hubungan dengan ounnie. Tapi ternyata Lee Donghae juga, dan bahkan apa yang mereka bicarakan tadi siang, tentang ounnie yang menolak Donghae dulu membuat tiba-tiba muncul rasa sesak di dadaku. Jadi, apakah ounnie adalah cinta pertama Donghae yang selalu dia ceritatkan. Sama seperti saat wartawan infotaimen mewawancarai dan bertanya siapakah cinta pertama mu Lee Donghae, dan dia selalu menjawab seorang noona yang manis dari negeri matahari. Kenapa harus ounnie…kyaaaa. Ounnie sudah tahu aku sangat menyukai Lee Donghae. Bukan hanya perasaan seorang fans terhadap biasnya, tapi perasaan seorang yoeja terhadap namja. Hanya diam-diam selalu berada di dekatnya sudah membuat ku merasa bahagia. Meskipun itu hanya sepihak, tapi kenapa ounnie tak pernah cerita tentang kedekatan mereka.
Aku merasa terkhiannati, ounnie kau tega sekali. . Karena selama ini aku pikir akulah yang paling tahu tentang semua rahasia kehidupan ounnie Park Chan Ri. ahh…mataku jadi panas dan air mata pun mulai mengalir. Aiisshhh…kenapa juga aku harus menangis. Aku tidak boleh cemburu dengan ounnie. Dia lebih pantas untuk mendapatkan Lee Donghae dari pada aku. Ounnie yang selama hidupnya selalu kesepian akan lebih baik punya namja disampingnya yang bisa menjaganya. Aku harus merelakan Lee Donghae untuk ounnie. Dan si namja babo Lee Donghae hanya dengan pasarah menyerahkan mobilnya diambil ounnie…haissshh…diambil kuncinya saja dia tidak tahu dasar babo!! Ah malas aku mengingatnya, kututup mukaku dengan bantal dan tidur.
~Lee Donghae POV
Hmm..jadi menurut cerita Ra Ra mereka justru saling memata-matai??hmm…sangat menarik. Mungkin ada alasan Kyu tidak pernah banyak cerita tentang noona Chan Ri. Ra Ra berada di antara mereka berdua. Haruskah aku memberi tahu Leeteuk hyung tentang semua ini?? Aku takut Kyu malah akan salah paham. Padahal kita semua pasti sangat ingin membantunya. Dan Ra Ra kenapa dia marah padaku. Dia tidak mau menyapaku saat setelah kami kembali ke hotel tempat acara jumpa fans berlangsung. Seharusnya aku yang marah karena dia tidak mengingatkanku tentang kejahilan Park Chan Ri noona, mobilku jadi hilang dibawa pergi…haissshh dasar Evil Princess sama dengan adiknya yang usil.
Flash back#
“Yaa, kau namja babo!! Apakah kau tidak mau bergegas kembali ke hotel? Teriak Ra Ra membuatku tersadar dari perasaan senang sesaat setelah berpeluan dengan Chan Ri noona. “Ah kau ini mengganggu saja, bukankah masih ada waktu, dan kau, kenapa kau selalu berteriak padaku dan memanggilku namja babo!! Kaulah yang babo tau!!”, jawabku santai. Tapi Ra Ra malah cemberut dan mukanya sangat lucu ketika dia jengkel..(Deg..) yah perasaan apa ini. Dia bukan sedang tersenyum tapi kenapa aku malah terpana pada ekspresi marahnya. Dan baru saja tadi apakah dia marah karena cemburu aku berpelukan dengan Chan Ri noona?? “Lee Donghae-sshi, tiga puluh menit lagi acara dimulai dan kita sekarang terdampar di sini. Lalu bagaimana kita akan bergegas kembali ke tempat acara?? Kau ini benar-benar babo!!, kunci mobilmu hilang saja kau tak sadar…aigoooo!! Seperti inikah yang dibilang ELF member yang tampan dan bisa menarik hati yoeja-yoeja di luar sana?? Cihhh…aku tidak percaya!! Teriak Ra Ra semakin menjadi. Seketika kuraba saku mantelku dan benar...kunci mobilku tidak ada di sana. Kucari di beberapa tempat lainnya tapi tetap tidak ketemu. Jangan-jangan….”yaaakhhh…kenapa kau tidak bilang dari tadi Ahn Ra Ra.
Dan karena itulah akhirnya kami ke hotel tempat acara jumpa fans dengan naik taksi dan hampir terlambat sampai tempat acara..TT.TT, dasar noona sangat jahil. Tega meninggalkanku di tengah padang rumput di pelosok bersama yoeja babo ini. Manajer Kim dan semua staff SM sudah sangat curiga dan marah ketika kami datang bersama hampir terlambat. Tapi ada perasaan senang menjalar dalam hati…begitu hangat. Ketika kami bertengkar, saat kami bersama, aku…hmm…merasa senang saat bersamanya.
Beberapa hari kemudian…
~Author POV
Di halaman gedung MR Entertainment terpasang sebuah poster besar promo sebuah acara mini konser untuk besok malam. Debut seorang musisi yang sebenarnya sudah lama malang melintang di dunia persilatan…eh dunia permusikan Asia. Acara yang bertajuk “Hello to The World” ini akan dimeriahkan oleh Sonneta Grup dan Ridho Rhoma, ahhh…maksudnya akan ikut dimeriahkan oleh artis dari Korea dan Jepang. Artis yang mengisi acara adalah artis yang lagu-lagu mereka pernah diciptakan oleh sang musisi yang dikenal dengan nama Aozora ini. Beberapa artis yang akan ikut tampil adalah, 2NE1, Kim Bo Kyung, Leeteuk dan Yesung Super Junior, CN Blue, Kim Hyun Joong, TRAX, Tokyo Jihen dan Do AS Infinity (dua terakhir adalah nama band dari Jepang). Selama karir musiknya dia tak pernah muncul di layar kaca maupun layar tancap (maaf maksudnya dunia hiburan). Beberapa artis yang pernah bekerjasama dengannya, hanya beberapa yang pernah bertemu langsung dan berkonsultasi untuk proyek lagu-lagu ciptaannya. Singkat kata dan singkat cerita… acara itu akan dihadiri banyak sekali artis ibukota, tentunya ibukota Korea Selatan yaitu Seoul. (ih authornya mulai kehabisan ide dan kata-kata bagus, akhirnya jadi ngasal nih yeee…*Chan Ri POV).
Sementara itu di gedung MR Entertainment (MR singkatan Mirae yang artinya masa depan dalam bahasa Jepang) sudah mulai terjadi kesibukan untuk persiapan acara, maklum karena yang punya gawe adalah tak lain tak bukan pemilik MR Entertanment sendiri. Tidak banyak yang tahu jika MR Entertainment adalah milik musisi bernama Aozora ini. Karena beliau….(ceilee…) memang tidak pernah menampakkan diri. Dia hanya menyerahkan kepengurusan perusahaan management artis ini pada orang-orang kepercayaannya. Lalu apa yang dia lakukan??? Selama ini dia hanya mengawasi dan mengontrol semuanya dari Jepang, negara tempatnya menetap. Namun kini Aozora merasa dia tidak ingin bersembunyi lagi di balik nama itu. Dan hari yang ditunggunya adalah malam ini disaat semua akan tahu siapakah dia sebenarnya.
Beberapa artis Jepang juga bintang tamu lokal Korea yang diundang sudah datang dan sedang melakukan reharsal alias gladi bersih. Sementara itu di salah satu studio tempat latihan, tampak seorang namja sedang serius mempelajari kertas-kertas berisi partitur nada dan aransemen lagu-lagu yang dipegangnya, berdiri di samping grand piano indah berwarna putih sambil membawa sebuah saxophone di bahunya. Sesaat dia berpikir tentang sesuatu dan mulai duduk dan melatih tiap bagian nada yang akan dia bawakan. Namja itu memulai latihannya sendiri. Tanpa disadarinya, ada seorang yoeja yang diam-diam memperhatikannya.
~Park Chan Ri POV
Beberapa saat aku mengelilingin area gedung MR Entertainment mencari Donghwa-sshi. Ada beberapa hal yang harus kubicarakan mengenai acara nanti malam. Disaat itulah aku melintasi sebuah ruangan latihan dengan pintu yang sedikit terbuka. Ruangan itu cukup luas dan kulihat disana berdiri seorang namja yang sedang memegangi beberapa kertas berisi partitur nada dan aransemen musik berdiri di samping sebuah grand piano mewah. Tampak dari samping samar-samar rambutnya yang keemasan dan kulitnya yang bening tampak bersinar terkena cahaya lampu ruangan. Wajahnya begitu….tampan tanpa cela dan seperti malaikat. Jantungku berdetak sangat cepat sampai dadaku sesak. Sesaat kemudian namja itu mulai memainkan saxophonenya sebuah lagu yang sangat ku kenal, “Sorry-sorry Answer” lagu yang kuciptakan untuk Kyuhyun dan teman-temannya di Super Junior. Aku belum pernah melakukan aransemen terhadap lagu itu dengan memasukkan instrument saxophone, dan dia memadukannya dengan piano?? Siapa yang membuat aransemen lagu ini untuk pertunjukan nanti malam, seharusnya aku tahu. Sepertinya aku pernah melihat namja itu tapi dimana?? Wajah indah itu tidak terlalu jelas, karena jaraknya agak terlalu jauh wajahnya hanya samar-samar kuingat. Kucoba mengingat-ingat lagi mungkin aku pernah bertemu dia atau mungkin berpapasan dengannya, tapi aku tetap tak bisa mengingatnya. Kupikir dia mungkin salah satu artis yang akan mengisi acara nanti malam, tapi aku tak pernah tahu atau mengenalnya. Dan suara saxophone yang dimainkannya itu…..aku…tak bisa menggambarkannya, hanya terlalu indah, sesaat aku terhanyut. Tiba-tiba namja itu berhenti memainkan saxophonenya dan menengok kearah pintu. Dia memergokiku sedang memperhatikannya. Wajahnya itu....dia leader Super Junior Leeteuk-sshi, namja yang selama ini hanya ada dalam impianku.
“ Maaf, nugu ya??,” Tanyanya kepadaku. Aku hanya terpaku dan entah apa yang kufikirkan aku bergegas pergi, begitu saja. Leeteuk mengejar dibelakngku. Ah Chan Ri babo!! Kau ini kenapa malah berlari. Inilah salah satu kelemahanku, jika harus berhadapan dengan seeorang namja yang kusukai aku akan sangat gugup dan benar-benar tidak bisa bicara. Aku tidak ingin malu di hadapannya. Aku terus melangkah cepat menuju tempat mana pun asalkan aku bisa menghindar darinya. Tidak ada tempat untuk bersembunyi aduh…aku mulai hilang arah, kupercepat langkahku menuju lorong dan hanya ada lift di sana. Lorong dan lift…tiba-tiba perutku mulai mual. Aku tidak bisa masuk ke dalam lift tapi Leeteuk masih mengejarku. Apa sebenarnya yang aku lakukan...dan mengapa dia terus mengejarku. Dia tidak mungkin tahu siapa aku. Hanya lift satu-satunya jalan, tapi apakah aku akan mampu bertahan meskipun hanya turun atau naik satu lantai? Kuputuskan masuk ke dalam lift yang saat itu juga sudah langsung terbuka ketika kutekan tombolnya. Leeteuk hampir saja meraih pintu untuk menahannya tapi dia gagal. Pintu lift pun menutup.
Aku sendiri di dalam lift dan gejala itu muncul lagi, rasa mual semakin menjadi, nafasku sesak dan kepalaku sangat nyeri, pandangan mataku mulai kabur. Tiba-tiba lift berhenti. Kutekan semua tombol tapi lift tidak bergeming dan tak ada jawaban dari pusat pengendali yang berusaha kuhubungi. Ponselku, kucari ponselku dengan geragapan mencoba menghubingi seseorang, tapi ponselku tak bisa kutemukan. Ohtoge, tubuhku mulai lemas dan keringat dingin mulai bercucuran, nafasku terlalu sesak, aku benar-benar tak bisa bernafas, kemudian perlahan-lahan semua memudar dan gelap.
~Park Jung Soo POV
Kualihkan fokusku pada kertas-kertas ditanganku. Malam ini aku akan tampil dalam mini konser kemunculan Aozora. Aku ingin melatih bagian ini sekali lagi. Kupelajari coretan yang telah kubuat sendiri pada kertas-kertas itu dan mulai kumainkan saxophoneku. Menikmati setiap tarikan nafasku sendiri yang mengalun bersama nada-nada ini dan....sudut mataku terhenti pada sesosok yoeja di ujung pintu keluar. Dia hanya berdiri di sana, dia....dia yoeja dengan suara indah itu. Yoeja berkulit kuning kecoklatan yang beberapa hari ini mengganggu pikiranku. Yoeja itu hanya berdiri mematung di sana sambil menatapku. “Maaf, nugu ya?”, tanyaku padanya. Tapi dia tidak menjawab malah terlihat gugup dan pergi. Yoeja itu tidak sengaja menjatuhkan ponselnya yang sepertinya tidak disadarinya karena panik melihatku menuju ke arahnya. Yaa...apakah aku seperti hantu dia harus berlari menghindariku. Kukejar dia untuk mengembalikan ponselnya yang terjatuh tapi dia semakin mempercepat jalannya dan menuju lorong lift, sepertinya dia baru saja terhuyung. Apakah dia sedang sakit?? Dia bergegas menuju lift yang terbuka dan aku hampir saja mencegahnya, tapi gagal. Ponsel ini harus ku titipkan pada siapa.. Saat kuberfikir kulihat layar ponsel milik yoeja itu dan...aku menemukan gambar wajahku di sana. Mowaa ...apakah dia penggemarku atau salah satu dari ELF??
“Leeteuk oppa, apa yang sedang kau lakukan di sini? Bukankah kau harus bersiap-siap untuk acara nanti malam? Sapa Ahn Ra Ra membuyarkan pikiranku tentang yoeja tadi. “Ah ne”, jawabku pendek. “oh ya Ra Ra bisakah kau membantuku? Seorang yoeja menjatuhkan ini tadi di depan ruang latihan, saat ku kejar dia untuk mengembalikannya dia malah pergi dan masuk ke dalam lift. Mungkin dia sangat membutuhkan ponselnya. Bantu aku mengembalikan pada pemiliknya ya”, pintaku. Dia mungkin adalah seorang yoeja yang kau kenal”, kuserahkan ponsel itu pada Ra Ra.
Ra Ra mengamati ponsel itu sebentar dan...
“Oppa kemana ounnie?? Ah anni maksudku yoeja yang menjatuhkan ponsel ini? Oppa kau bilang dia tadi masuk ke dalam lift??? Tanya Ra Ra tiba-tiba dengan nada panik. “Ne...”, jawabku singkat dan dia langsung histeris. “Ya Ra Ra apa yang terjadi?? Apa kau baik-baik saja??”, tanyaku khawatir melihat perubahan mukanya. “Aku baik-baik saja oppa, tapi ounnieku...dia di dalam sana. Dia bisa mati jika naik lift!!! Oppa ohtoge?? Ounnie menderita claustrophobia, dan dia tidak akan bisa bertahan jika tidak segera ditolong”, teriaknya histeris.
To be continued....
Apakah yang akan terjadi pada Park Chan Ri??
Apakah dia bisa diselamatkan dari dalam lift??
Masih penasaran yaaa.....kasih tahu ga yaaaaaa...
See you in the next part.. ^^


gyaaaa gyaaa gyaaa.....
ReplyDeleteounnie....... !! makin penasaraaaan.. lanjutannyaaa.............. pemainnya lumayann banyak ya... bagus ... aku tu susah si mau menambahkan karakter orang... hhihihi...
ayo .. ayo.. next part please